menu melayang

Selasa, 30 September 2025

KEJAHATAN KOMUNUNIS G30S DAN PENYELAMATAN RELIGI BANGSA

 



Oleh:H.Sugandi Miharja, Ph.D

 

Gerakan 30 September 1965 adalah salah satu tragedi kelam dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) bukan hanya pengkhianatan terhadap pemerintahan yang sah, tetapi juga kejahatan besar terhadap negara dan bangsa. Mereka melakukan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap para perwira tinggi TNI, serta menyebarkan teror di tengah masyarakat. Tindakan ini termasuk makar yang menunjukkan betapa ideologi PKI sangat berbahaya karena menghalalkan segala cara demi mencapai kekuasaan.

 

Dalam perspektif Islam, makar, pengkhianatan, dan perusakan tatanan kehidupan merupakan dosa besar. Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تُفۡسِدُوا فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَـٰحِهَا

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya...” (QS. Al-A‘rāf: 56).

 

Lebih tegas lagi, Al-Qur’an mengancam orang-orang yang membuat kerusakan dan mengangkat senjata melawan negara:

إِنَّمَا جَزَٰٓؤُاْ ٱلَّذِينَ يُحَارِبُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَسۡعَوۡنَ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَسَادًا أَن يُقَتَّلُوٓاْ أَوۡ يُصَلَّبُوٓاْ أَوۡ تُقَطَّعَ أَيۡدِيهِمۡ وَأَرۡجُلُهُم مِّنۡ خِلَٰفٍ أَوۡ يُنفَوۡاْ مِنَ ٱلۡأَرۡضِۚ ذَٰلِكَ لَهُمۡ خِزۡيٞ فِي ٱلدُّنۡيَا وَلَهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta membuat kerusakan di bumi hanyalah mereka dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang, atau dibuang dari negeri. Itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat azab yang besar” (QS. Al-Māidah: 33).

 

Rasulullah ﷺ pun memperingatkan keras tentang ancaman makar dan kekerasan. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا

Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami, maka ia bukanlah dari golongan kami” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Hadis lain menegaskan:

فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يُفَرِّقَ أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ وَهُمْ جَمِيعٌ فَاضْرِبُوهُ بِالسَّيْفِ كَائِنًا مَنْ كَانَ

Barangsiapa yang ingin memecah-belah kaum Muslimin padahal mereka telah bersatu, maka penggallah lehernya dengan pedang, siapapun dia” (HR. Muslim).

 

Ayat dan hadis ini menunjukkan bahwa makar, pemberontakan, dan teror adalah kejahatan besar yang wajib dihentikan dengan tindakan tegas.

 

Karena itu, tindakan TNI dan masyarakat religi dalam membasmi pemberontakan PKI dan membubarkan organisasinya merupakan langkah penyelamatan bangsa, demi menjaga tegaknya NKRI.

 

Kini, generasi penerus bangsa harus mengambil pelajaran. Tantangan zaman bukan lagi pemberontakan bersenjata, tetapi persaingan global dan ancaman ideologi yang menggerogoti moral bangsa. Oleh sebab itu, generasi muda wajib fokus pada pembangunan yang adil, beradab, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan berlandaskan Pancasila, persatuan nasional, dan nilai-nilai agama.

 

Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, serta pengamalan nilai ilahiah, bangsa Indonesia akan mampu membangun masa depan yang makmur, sejahtera, dan bermartabat dalam percaturan global.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel