Oleh: H.S. Miharja,
Ph.D
Malam
Nisfu Sya'ban adalah waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT menawarkan
pengampunan bagi hamba-Nya yang memohon ampunan, memberikan rahmat bagi yang memohon
rahmat, dan menunda azab bagi yang memiliki permusuhan.
Setelah
melewati malam Nisfu Sya'ban, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri
menyambut bulan Ramadhan dengan meningkatkan ibadah dan amalan sunnah. Berikut
beberapa amalan yang dapat dilakukan:
Puasa
Sunat
Diriwayatkan bahwa
Rasulullah ﷺ banyak berpuasa di bulan Syaban sebagai persiapan untuk Ramadan.
"Aku tidak pernah
melihat Rasulullah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari bulan Syaban.
Sesungguhnya beliau berpuasa penuh di bulan Syaban kecuali hanya sedikit hari
yang tidak beliau berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, ada larangan
berpuasa setelah pertengahan bulan Syaban bagi orang yang tidak biasa berpuasa
sebelumnya:
"Jika telah
mencapai pertengahan bulan Syaban, maka janganlah kalian berpuasa sampai
datangnya Ramadan." (HR. Abu Dawud,
Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dinilai hasan sahih oleh Al-Albani)
Tapi bagi yang rutin
berpuasa (misalnya puasa Senin-Kamis atau puasa Daud), tetap diperbolehkan
melanjutkan puasanya hingga Ramadan tiba.
Memperbanyak
Istighfar Dan Taubat
Persiapan menyambut
Ramadan juga mencakup memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah.
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)
Hadis juga menyebutkan
bahwa di bulan Syaban, amalan manusia diangkat kepada Allah: "(Bulan)
Syaban adalah bulan di antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh manusia,
padahal di dalamnya amal-amal diangkat kepada Tuhan semesta alam, dan aku ingin
amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa’i dan Ahmad, dinilai hasan oleh
Al-Albani)
Memperbanyak
Doa, Terutama Memohon Sampai Ke Ramadan
Rasulullah ﷺ
mengajarkan doa agar diberi kesempatan mencapai Ramadan dalam keadaan sehat dan
siap beribadah.
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان
وبلغنا رمضان
"Ya Allah,
berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikan kami ke bulan
Ramadan." (HR. Ahmad dan al-Baihaqi, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Melunasi
Hutang Puasa Tahun Lalu
Bagi yang masih
memiliki hutang puasa Ramadan sebelumnya, dianjurkan segera menggantinya
sebelum masuk Ramadan berikutnya.
"Barang siapa yang memiliki hutang puasa Ramadan, maka hendaklah ia
menggantinya sebelum datangnya Ramadan berikutnya." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Mempersiapkan
Ilmu Dan Hati
Memahami kembali
hukum-hukum puasa, adab Ramadan, serta niat untuk memperbanyak ibadah adalah
bagian dari persiapan. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang berpuasa
Ramadan dengan iman dan penuh harapan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, menjelang Ramadan
setelah pertengahan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk: Memperbanyak ibadah
(puasa, doa, istighfar), Menyelesaikan hutang puasa, Memperbaiki niat dan ilmu tentang Ramadan.
Semoga kita semua
diberikan kesempatan untuk beribadah dengan maksimal di bulan yang penuh berkah
ini!