menu melayang

Kamis, 13 Februari 2025

PERSIAPAN IBADAH SETELAH NISFU SYABAN MENUJU BULAN RAMADHA

 



Oleh: H.S. Miharja, Ph.D

Malam Nisfu Sya'ban adalah waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT menawarkan pengampunan bagi hamba-Nya yang memohon ampunan, memberikan rahmat bagi yang memohon rahmat, dan menunda azab bagi yang memiliki permusuhan.

Setelah melewati malam Nisfu Sya'ban, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dengan meningkatkan ibadah dan amalan sunnah. Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan:

Puasa Sunat

Diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ banyak berpuasa di bulan Syaban sebagai persiapan untuk Ramadan.

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari bulan Syaban. Sesungguhnya beliau berpuasa penuh di bulan Syaban kecuali hanya sedikit hari yang tidak beliau berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, ada larangan berpuasa setelah pertengahan bulan Syaban bagi orang yang tidak biasa berpuasa sebelumnya:

"Jika telah mencapai pertengahan bulan Syaban, maka janganlah kalian berpuasa sampai datangnya Ramadan."  (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dinilai hasan sahih oleh Al-Albani)

Tapi bagi yang rutin berpuasa (misalnya puasa Senin-Kamis atau puasa Daud), tetap diperbolehkan melanjutkan puasanya hingga Ramadan tiba.

Memperbanyak Istighfar Dan Taubat

Persiapan menyambut Ramadan juga mencakup memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah. "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

Hadis juga menyebutkan bahwa di bulan Syaban, amalan manusia diangkat kepada Allah: "(Bulan) Syaban adalah bulan di antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh manusia, padahal di dalamnya amal-amal diangkat kepada Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."  (HR. An-Nasa’i dan Ahmad, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Memperbanyak Doa, Terutama Memohon Sampai Ke Ramadan

Rasulullah ﷺ mengajarkan doa agar diberi kesempatan mencapai Ramadan dalam keadaan sehat dan siap beribadah.

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikan kami ke bulan Ramadan." (HR. Ahmad dan al-Baihaqi, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Melunasi Hutang Puasa Tahun Lalu

Bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadan sebelumnya, dianjurkan segera menggantinya sebelum masuk Ramadan berikutnya.  "Barang siapa yang memiliki hutang puasa Ramadan, maka hendaklah ia menggantinya sebelum datangnya Ramadan berikutnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mempersiapkan Ilmu Dan Hati

Memahami kembali hukum-hukum puasa, adab Ramadan, serta niat untuk memperbanyak ibadah adalah bagian dari persiapan. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan penuh harapan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, menjelang Ramadan setelah pertengahan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk: Memperbanyak ibadah (puasa, doa, istighfar), Menyelesaikan hutang puasa,  Memperbaiki niat dan ilmu tentang Ramadan.

 

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk beribadah dengan maksimal di bulan yang penuh berkah ini!

 

 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel