menu melayang

Senin, 10 Februari 2025

TERAPI PENYEMBUHAN LARA HATI MELALUI SILATURAHMI DAN SEDEKAH

 



 

Oleh: H.S. Miharja, Ph.D

Hati yang terluka bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan, kekecewaan, atau tekanan hidup. Salah satu cara menyembuhkan lara hati adalah dengan terapi sosial, yaitu pendekatan psikologis yang menekankan interaksi dengan orang lain sebagai sarana penyembuhan. Dalam Islam, terapi sosial dapat diwujudkan melalui silaturahmi dan sedekah, yang tidak hanya menyembuhkan hati tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan spiritual.

 

Teori Terapi Sosial dalam Penyembuhan Lara Hati

Terapi sosial adalah metode penyembuhan yang berfokus pada hubungan interpersonal sebagai sumber dukungan dan pemulihan emosional. Ada beberapa konsep dalam psikologi yang mendukung terapi ini.

Teori Dukungan Sosial (Social Support Theory). Menurut teori ini, interaksi sosial yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan membantu individu menghadapi stres. Dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat mengurangi perasaan kesepian dan memberikan ketenangan hati.

Teori Altruisme dan Kebahagiaan. Berbuat baik kepada orang lain, seperti bersedekah, dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang. Penelitian dalam psikologi menunjukkan bahwa memberi kepada orang lain dapat merangsang pelepasan hormon kebahagiaan seperti dopamin dan oksitosin.

Teori Resiprositas (Reciprocity Theory). Dalam hubungan sosial, ketika seseorang memberi kebaikan, maka ada kecenderungan untuk menerima kebaikan kembali. Silaturahmi dan sedekah menciptakan siklus positif yang membantu mengurangi penderitaan emosional.

 

Silaturahmi sebagai Terapi Sosial

Silaturahmi adalah salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan hati yang terluka. Bertemu dengan orang-orang yang menyayangi kita dapat memberikan dukungan emosional, mengurangi stres, dan mempererat hubungan sosial.

Dalil dari Al-Qur'an:

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

"Allah-lah yang menciptakan kalian, kemudian Dia memberi rezeki kepada kalian, kemudian Dia mematikan kalian, kemudian Dia menghidupkan kalian (kembali). Adakah di antara (sesembahan) yang kalian persekutukan dengan Allah itu yang dapat melakukan sesuatu dari yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Ar-Rum: 40)

Hadis tentang Silaturahmi,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Menerapkan Silaturahmi sebagai Terapi. Mengunjungi keluarga dan sahabat untuk berbagi cerita serta mendengarkan mereka. Menghindari konflik dan memperbaiki hubungan yang renggang. Bergabung dalam komunitas atau majelis ilmu untuk memperkuat hubungan sosial.

 

Sedekah sebagai Terapi Sosial dan Spiritual

Sedekah tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memberikan ketenangan hati bagi yang memberi. Ketika seseorang bersedekah, ia akan merasakan kepuasan batin, mengurangi kecemasan, dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

Dalil dari Al-Qur'an dan hadis

إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُواْ ٱللَّهَ قَرْضًۭا حَسَنًۭا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌۭ كَرِيمٌۭ

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: 18)

دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ

"Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (HR. Abu Dawud dan Thabrani)

Cara Menerapkan Sedekah sebagai Terapi. Memberikan bantuan kepada fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Menyediakan makanan bagi mereka yang kelaparan. Membantu orang lain dalam bentuk tenaga atau waktu, seperti menjadi relawan di kegiatan sosial.

 

Berbuat Baik sebagai Bentuk Terapi Sosial

Selain silaturahmi dan sedekah, berbuat baik kepada sesama juga merupakan bentuk terapi sosial yang dapat menyembuhkan hati yang terluka.

Dalil dari Al-Qur'an dan Hadis

وَأَحْسِنُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

"Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195).

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain." (HR. Thabrani)

Cara Menerapkan Berbuat Baik sebagai Terapi: Menghindari kebiasaan buruk seperti membicarakan keburukan orang lain.  Bersikap ramah dan memberikan senyuman kepada orang lain. Memberikan motivasi dan dukungan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan.

 

Simpulan

Terapi sosial dalam Islam, seperti silaturahmi dan sedekah, adalah metode yang efektif untuk menyembuhkan hati yang terluka. Pendekatan ini sejalan dengan teori psikologi yang menunjukkan bahwa interaksi sosial dan tindakan altruistik dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.

Dengan mempererat hubungan sosial, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak kebaikan, seseorang tidak hanya menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan penuh keberkahan.

Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam mengamalkan nilai-nilai kebaikan ini dan memperoleh ketenangan hati.

 

 

*)Pegiat konseling kunjung Aleogama, Dosen UIN Bandung

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel