Oleh: H.S.
Miharja, Ph.D
Hati yang
terluka bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan, kekecewaan,
atau tekanan hidup. Salah satu cara menyembuhkan lara hati adalah dengan terapi
sosial, yaitu pendekatan psikologis yang menekankan interaksi dengan orang lain
sebagai sarana penyembuhan. Dalam Islam, terapi sosial dapat diwujudkan melalui
silaturahmi dan sedekah, yang tidak hanya menyembuhkan hati tetapi juga
memperkuat hubungan sosial dan spiritual.
Teori
Terapi Sosial dalam Penyembuhan Lara Hati
Terapi sosial
adalah metode penyembuhan yang berfokus pada hubungan interpersonal sebagai
sumber dukungan dan pemulihan emosional. Ada beberapa konsep dalam psikologi
yang mendukung terapi ini.
Teori Dukungan
Sosial (Social Support Theory). Menurut teori ini, interaksi sosial yang
positif dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan membantu individu
menghadapi stres. Dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat
mengurangi perasaan kesepian dan memberikan ketenangan hati.
Teori Altruisme
dan Kebahagiaan. Berbuat baik kepada orang lain, seperti bersedekah, dapat
meningkatkan kebahagiaan seseorang. Penelitian dalam psikologi menunjukkan
bahwa memberi kepada orang lain dapat merangsang pelepasan hormon kebahagiaan
seperti dopamin dan oksitosin.
Teori
Resiprositas (Reciprocity Theory). Dalam hubungan sosial, ketika seseorang
memberi kebaikan, maka ada kecenderungan untuk menerima kebaikan kembali.
Silaturahmi dan sedekah menciptakan siklus positif yang membantu mengurangi
penderitaan emosional.
Silaturahmi
sebagai Terapi Sosial
Silaturahmi
adalah salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan hati yang terluka. Bertemu
dengan orang-orang yang menyayangi kita dapat memberikan dukungan emosional,
mengurangi stres, dan mempererat hubungan sosial.
Dalil dari
Al-Qur'an:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ
يُحْيِيكُمْ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ
سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
"Allah-lah
yang menciptakan kalian, kemudian Dia memberi rezeki kepada kalian, kemudian
Dia mematikan kalian, kemudian Dia menghidupkan kalian (kembali). Adakah di
antara (sesembahan) yang kalian persekutukan dengan Allah itu yang dapat
melakukan sesuatu dari yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari
apa yang mereka persekutukan." (QS. Ar-Rum: 40)
Hadis tentang
Silaturahmi,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي
أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Barang
siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah
ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Cara Menerapkan
Silaturahmi sebagai Terapi. Mengunjungi keluarga dan sahabat untuk berbagi
cerita serta mendengarkan mereka. Menghindari konflik dan memperbaiki hubungan
yang renggang. Bergabung dalam komunitas atau majelis ilmu untuk memperkuat
hubungan sosial.
Sedekah
sebagai Terapi Sosial dan Spiritual
Sedekah tidak
hanya membantu orang lain, tetapi juga memberikan ketenangan hati bagi yang
memberi. Ketika seseorang bersedekah, ia akan merasakan kepuasan batin,
mengurangi kecemasan, dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Dalil dari
Al-Qur'an dan hadis
إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُواْ ٱللَّهَ
قَرْضًۭا حَسَنًۭا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌۭ كَرِيمٌۭ
"Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya)
kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: 18)
دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
"Obatilah
orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (HR. Abu Dawud dan
Thabrani)
Cara Menerapkan
Sedekah sebagai Terapi. Memberikan bantuan kepada fakir miskin atau orang yang
membutuhkan. Menyediakan makanan bagi mereka yang kelaparan. Membantu orang
lain dalam bentuk tenaga atau waktu, seperti menjadi relawan di kegiatan
sosial.
Berbuat
Baik sebagai Bentuk Terapi Sosial
Selain
silaturahmi dan sedekah, berbuat baik kepada sesama juga merupakan bentuk
terapi sosial yang dapat menyembuhkan hati yang terluka.
Dalil dari
Al-Qur'an dan Hadis
وَأَحْسِنُوٓا۟
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
"Dan
berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik." (QS. Al-Baqarah: 195).
أَحَبُّ
النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
"Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain." (HR. Thabrani)
Cara Menerapkan
Berbuat Baik sebagai Terapi: Menghindari kebiasaan buruk seperti membicarakan
keburukan orang lain. Bersikap ramah dan
memberikan senyuman kepada orang lain. Memberikan motivasi dan dukungan kepada
mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Simpulan
Terapi sosial
dalam Islam, seperti silaturahmi dan sedekah, adalah metode yang efektif untuk
menyembuhkan hati yang terluka. Pendekatan ini sejalan dengan teori psikologi
yang menunjukkan bahwa interaksi sosial dan tindakan altruistik dapat
meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.
Dengan
mempererat hubungan sosial, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak kebaikan,
seseorang tidak hanya menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi juga membantu
menciptakan lingkungan yang lebih positif dan penuh keberkahan.
Semoga kita
semua diberikan kemudahan dalam mengamalkan nilai-nilai kebaikan ini dan
memperoleh ketenangan hati.
*)Pegiat
konseling kunjung Aleogama, Dosen UIN Bandung