Oleh : H.S. Miharja, Ph.D
Gerakan Pramuka lahir dari gagasan global pada tahun 1907 melalui perkemahan. Di Indonesia, aktivitas kepanduan berkembang sejak masa kolonial melalui organisasi seperti Nederlandsch Indische Padvinders Organisatie (NIPV) yang dibentuk oleh tokoh pergerakan nasional.
Gerakan Pramuka Indonesia resmi dideklarasikan pada 14 Agustus 1961 sebagai penyatuan seluruh organisasi kepanduan, dan tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Pramuka.
Penguatan Nilai Filosofi Kepanduan
Kepanduan adalah pendidikan karakter yang menyeimbangkan keterampilan hidup, cinta alam, dan kepemimpinan.
Nilai utamanya meliputi harmoni dengan Alam, menjaga siklus alam, melindungi udara, air, dan tanah. Udara, menyadari pentingnya udara bersih. Menghargai dan menjaga kebersihan sumber air. Kepemimpinan, membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab. Kerjasama (Teamwork), saling membantu demi tujuan bersama.
Islam mengajarkan pendidikan yang relevan dengan zaman dan pemeliharaan bumi. Allah berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi; berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu; dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qashash: 77)
Hadis Nabi ﷺ menguatkan pentingnya pendidikan dan kepedulian lingkungan:
إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمُ فَسِيلَةٌ، فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا، فَلْيَفْعَلْ
"Jika terjadi kiamat dan di tangan salah seorang dari kalian ada bibit tanaman, maka jika ia mampu menanamnya sebelum kiamat terjadi, hendaklah ia menanamnya." (HR. Ahmad)
Pesan religi ini sejalan dengan nilai filosofi semangat Pramuka, belajar sepanjang hayat sesuai kebutuhan zaman, serta menjaga kelestarian bumi.
Konteks Kekinian
Di era modern, Pramuka tetap relevan dengan berbagai isu penting. Isu Lingkungan Global, edukasi mitigasi tentang perubahan iklim, penghijauan, pengelolaan sampah. Keterampilan Abad 21, navigasi GPS, digital mapping, kampanye media sosial. Ketahanan Sosial dalam menghadapi bencana, krisis, dan tantangan global dengan gotong royong. Pendidikan Karakter, melengkapi kurikulum sekolah dalam membentuk pribadi mandiri dan peduli.
Pesan untuk Generasi Muda
Hari Pramuka mengingatkan bahwa kepanduan adalah jalan pembentukan generasi yang berjiwa merdeka, peduli lingkungan, dan siap memimpin.
Dengan prinsip “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, anggota Pramuka diharapkan mempraktikkan nilai Pancasila, menjaga alam sebagai amanah, menjadi teladan dalam kerjasama dan kepemimpinan.
