menu melayang

Senin, 16 Juni 2025

Keagungan Allah SWT dalam Kehidupan Tanaman

 

 


Oleh : H.S. Miharja, Ph.D

 

Musim hujan memberi keberkahan pada kehidupan. Termasuk pada kehidupan tanaman yang mungkin tampak biasa di mata kita. Tapi bagi orang yang berpikir, setiap daun, akar, dan batangnya adalah ayat Allah yang hidup, yang memancarkan pesan keagungan dan kasih sayang-Nya kepada seluruh makhluk

Ketika kita menghirup udara segar, meminum air jernih, atau menyantap buah-buahan yang lezat, sadarkah kita bahwa semua itu tidak terlepas dari peran tanaman? Dalam Islam, alam semesta adalah ayat-ayat kauniyah, tanda kebesaran Allah di luar wahyu tertulis. Tanaman adalah salah satunya. Mari kita tadabburi peran penting tanaman dalam kehidupan dan bagaimana Islam memerintahkannya sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

Paru-paru Dunia yang Bertasbih

Tanaman adalah makhluk hidup yang setiap harinya melakukan fotosintesis, proses mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dan glukosa dengan bantuan sinar matahari. Bayangkan, tanpa tanaman, udara kita akan penuh racun, dan kehidupan akan punah. Tanaman adalah paru-paru dunia, yang bekerja tanpa henti, tanpa pamrih, bertasbih dengan diamnya.

Tanaman sebagai sumber Makanan, Obat, dan Keberkahan

Tanaman menyediakan hampir seluruh kebutuhan dasar manusia, mulai pangan, sandang, dan sebagian papan, juga dari biji-bijian, sayur, buah, hingga rempah-rempah, semua berasal dari tanaman.

Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah seorang Muslim menanam suatu tanaman, lalu dimakan oleh manusia, hewan, atau burung, kecuali itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Tanaman bahkan menjadi sumber pengobatan. Al-Qur’an menyebut banyak jenis tumbuhan yang menjadi obat seperti zaitun, kurma, dan habbatussauda. Semua ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.

Tanaman sebagai Penjaga Siklus Air dan Stabilitas Iklim

Pohon dengan akar-akarnya yang dalam menyerap air hujan dan menahannya agar tidak terjadi banjir atau longsor. Lewat proses transpirasi, tanaman melepaskan uap air ke atmosfer yang membantu pembentukan awan dan hujan.

 

Allah berfirman:

 "أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا..."

“Dia menurunkan air dari langit, lalu mengalir di lembah-lembah sesuai dengan ukurannya...” (QS. Ar-Ra’d: 17)

Tanpa tanaman, siklus air akan terganggu, kekeringan terjadi, dan perubahan iklim akan semakin parah. Tanaman adalah tameng ekologi yang diciptakan Allah.

Cara Kerja Pohon yang Mencerminkan Keagungan Ilahi

Struktur pohon adalah keajaiban biologis.  Akar menyerap nutrisi dan air dari tanah, batang menjadi saluran hidup (xilem dan floem), dan daun mengolah energi dari matahari menjadi makanan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa manusia campur tangan.

Lebih ajaib lagi, pohon bisa “berkomunikasi” lewat akar dan senyawa kimia untuk memperingatkan bahaya atau berbagi nutrisi. Dalam sains, ini disebut "wood wide web".

Bukankah ini tanda kekuasaan Allah yang sempurna?

 "الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى، وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى"

“Dialah (Allah) yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya), dan yang menentukan takdir serta memberi petunjuk.” (QS. Al-A’la: 2-3)

Penutup, Merenung dan Bertindak

Islam tidak hanya memerintahkan kita untuk beribadah secara ritual, tetapi juga mengajarkan “ibadah ekologis”: menjaga lingkungan sebagai amanah. Ketika kita menanam pohon, menyiram tanaman, atau menjaga hutan, sejatinya kita sedang menjalankan perintah Allah dan mengikuti sunah Rasul.

Tanaman adalah saksi keagungan Allah. Mari kita berpikir sejenak, memperhatikan sehelai daun, dan berkata dalam hati,

“Subhanallah, sungguh Tuhan kami tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia.”

(QS. Ali ‘Imran: 191)

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel