menu melayang

Senin, 16 Juni 2025

RELIGI DALAM KOSMOLOGI




Oleh : H.S. Miharja, Ph.D

 

Kosmologi, sebagai studi tentang asal-usul dan struktur alam semesta, telah menjadi bidang kajian yang penting dalam filsafat dan sains.  Dalam Islam, pemahaman tentang alam semesta tidak terlepas dari keyakinan akan keberadaan Tuhan sebagai Pencipta.  Integrasikan pandangan filsafat, sains, dan agama dalam kosmologi menjadi kesadaran ketuhanan dan etika keilmuan.

Kosmologi dalam Perspektif Islam

ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌۭ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًۭا قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ

Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa. Keduanya menjawab: 'Kami datang dengan patuh (QS. Fushshilat: 11).

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Ibn Sina (Avicenna) mengembangkan konsep emanasi ilahi sebagai asal mula kosmos.  Ia berpendapat bahwa dari Tuhan yang Esa, emanasi pertama adalah akal pertama, yang kemudian menghasilkan jiwa dan materi langit, hingga terciptanya alam fisik.  Konsep ini menunjukkan bagaimana Tuhan sebagai sumber tunggal menciptakan keragaman alam tanpa mengurangi keesaan-Nya.

Jalaluddin Rumi dalam karya-karyanya menggambarkan alam semesta sebagai manifestasi cinta ilahi.  Menurut Rumi, setiap elemen alam adalah cerminan dari sifat-sifat Tuhan, dan dengan merenungi alam, manusia dapat mendekatkan diri kepada-Nya.

Pemahaman tentang alam semesta dalam Islam tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga membentuk etika keilmuan.  Kesadaran akan keteraturan dan keindahan alam mendorong manusia untuk menjaga harmoni dengan lingkungan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Penutup

Integrasi antara kosmologi, filsafat, dan agama dalam Islam menunjukkan bahwa pemahaman tentang alam semesta dapat memperkuat kesadaran akan keberadaan Tuhan.  Dengan merenungi tanda-tanda kebesaran-Nya di alam, manusia diajak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang beretika dan menjaga harmoni dengan lingkungan.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel