Oleh : H.S. Miharja, Ph.D
Ibadah Qurban Sejak
Keluarga Nabi Adam, kisah Habil dan Qabil. Habil mempersembahkan qurban yang
terbaik, sedangkan Qabil tidak ikhlas dan memberi yang buruk. Qurban Habil
diterima, Qabil ditolak.
إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا
وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ
"Ketika keduanya
mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah satunya dan tidak diterima
dari yang lain..." (QS. Al-Ma’idah: 27)
Ibadah Qurban Nabi
Ibrahim dan Ismail, Penuh Inspirasi. Nabi Ibrahim diperintahkan untuk
menyembelih anaknya, Ismail. Keduanya tunduk penuh kepada Allah. Allah ganti
dengan hewan sembelihan besar.
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ
"Tatkala keduanya
telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan Ismail atas pelipisnya..."
(QS. As-Saffat: 103).
Qurban Ibrahim adalah
puncak taqarrub dengan mengorbankan sesuatu yang paling dicintai demi Allah.
Ibadah Qurban Nabi
Muhammad ﷺ Sunnah yang terus diamalkan. Rasulullah ﷺ rutin berqurban dan
menganjurkan umatnya. "Rasulullah ﷺ
berqurban dua ekor kambing kibas berwarna putih bertanduk, beliau
menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri dan membaca basmalah serta bertakbir."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Makna
Taqarrub dan Qurban
Makna Taqarrub ilallah
dan Ibadah Qurban Asal Kata yang Sama, Qaraba, Taqaarub, Qurban. Taqarrub
(ilallah) berarti upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amal-amal
saleh, baik berupa ibadah mahdhah (langsung kepada Allah) maupun ghairu mahdhah
(berupa muamalah kepada sesama). Tujuannya adalah memperoleh ridha dan cinta
Allah.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
"Katakanlah:
Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam." (QS. Al-An'am: 162).
Qurban adalah
menyembelih hewan tertentu (kambing, sapi, unta) pada hari Idul Adha dan
hari-hari tasyrik sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Hubungan Qurban dengan Taqarrub
Ilallah
Ibadah Qurban Simbol
Ketaatan dan Ketulusan. Qurban bukan sekadar menyembelih hewan, melainkan
simbol dari penyerahan diri dan ketaatan mutlak kepada perintah Allah.
لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا
وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ
"Daging-daging
unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah,
tetapi ketakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya..." (QS. Al-Hajj:
37)
Ibadah Qurban juga
Pengorbanan Harta Dunia demi Ridha Allah. Mengeluarkan harta untuk membeli
hewan qurban adalah bentuk pengorbanan duniawi untuk meraih kedekatan
spiritual. Ini bentuk nyata dari taqarrub yang menuntut kesungguhan.
Ibadah Qurban Sarana
Menghidupkan Jiwa Sosial dan Keikhlasan. Qurban mempererat hubungan sosial dan
melatih ikhlas memberi. Daging qurban diberikan kepada fakir miskin, kerabat,
dan masyarakat umum — menjadikan ibadah ini sebagai taqarrub sosial juga.
Hikmah Qurban dalam
Kehidupan yang Diberkahi
Qurban Sarana Pembersih
Harta dan Jiwa. Qurban menjadi sarana menyucikan harta dan mengikis sifat
kikir. Qurban Menghidupkan Ruh Ketauhidan dan Pengorbanan. Qurban juga
mengingatkan kita bahwa hidup bukan untuk dunia semata, tapi untuk Allah.
Berani berkorban berarti siap mengutamakan perintah Allah atas hawa nafsu.
Dalam Kehidupan Sosial
Qurban Menumbuhkan Solidaritas Sosial. Distribusi daging qurban menyatukan hati
sesama, membangun ukhuwah islamiyah, serta menurunkan kesenjangan sosial.
Qurban pun Dapat
Membukakan Pintu Keberkahan Dunia dan Akhirat. Orang yang berqurban dengan niat
taqarrub akan memperoleh keberkahan dalam harta, ketenangan batin, dan pahala
yang terus mengalir.
Penutup
Ibadah qurban adalah
salah satu sarana nyata untuk taqarrub ilallah, karena ia melibatkan
pengorbanan harta, ketulusan hati, dan kepedulian sosial. Sejarah para nabi
menunjukkan bahwa qurban adalah ekspresi ketaatan sejati. Maka, siapa yang
mampu berqurban dengan niat ikhlas, niscaya akan hidup dalam keberkahan,
ketenangan, dan kedekatan dengan Allah SWT